Langsung ke konten utama

NIKMATNYA TETE TANTE SANDRA


CERITA ASLI PANAS - Disini aku mencoba share ke teman teman pecinta sex sekalian untuk berbagi pengalaman yang pernah aku rasakan , Singkat cerita, aku balik ke Jakarta dan aku janjian sama Tante Sandra buat mencari rumah, Kujemput dia di rumah salah satu tanteku, dan kami jalan. Kemana nih kita Tante? tanyaku. Enaknya kemana ya Ronny, Tante dan Oom pengen yang suasananya tidak terlalu rame, yang tenang gitu, dan kalau bisa udaranya masih bersih dan aksesnya gampang.
Wah kalau gitu di deket tempat Iwan saja Tante, di Cibubur kan banyak perumahan, apalagi di seberang toll. Ya sudah, kita kesana saja.

Kuarahkan mobilku ke arah toll menuju lokasi. Caricari seharian akhirnya Tante Sandra menaksir di salah satu kompleknya Ciputra Group. Gimana Ronny menurut kamu? Ya terserah Tante dong, bagusnya Tante tanya Oom dulu. Iya deh nanti malem Tante tanyaain. Kuantarkan Tante Sandra pulang.
Entar Tante hubungi kamu ya Ron”, soalnya kalau jadi rumah yang mau over kredit tadi, kita kayaknya kudu nyari furnitur dan kelengkapan rumah, tidak ganggu kamu kan ?
Enggaklah Tante, lagian kuliah juga masih kosong. Makasih ya, jawab si tante sambil sun pipiku, serr.

Pagi jam 7 telepon berdering dan Tante Sandra mengabarkan kalau suaminya setuju dengan rumah pilihan kemarin, dan dia mengajak cari peralatan rumah tangga, karena akad jual beli baru dilaksanakan Senin minggu depan. Kami jalan ke arah Jl. Fatmawati, karena di sana memang banyak toko dan show room meubel. Siangnya kami makan siang sambil ngobrolngobrol.

Gimana Tante menurut penilaian Tante? tanyaku. Gimana ya, bagusbagus semua sih, tapi kan Tante sudah pegang referensinya, jadi kalau nanti Tante mutusin pilih,

Tante tinggal telepon. O.., jawabku singkat.
Ronny, Jumat besok kamu ikut weekend ya, soalnya Tante Een ngajakin, refreshing katanya,

ajak Iwan juga. Boleh juga tuh Tante, tapi kalau Iwan diajak di rumah kelamaan kosong Tante, khawatir!
Terserah deh kamu atur saja.

Besoknya kami berangkat ke Puncak buat weekend. Iwan ditinggal. Di villa yang cukup gede dengan 4 kamar, halaman luas. Kolam renang, plus tempatnya yang masuk ke dalam dan di bukit itu membuat suasana asyik banget. Jam 10 malam selesai makan di simpang raya kami langsung kembali ke villa. Aku pakai jacket, sambil merokok, aku duduk di teras belakang. Tidak lama muncul Tante Sandra pakai kimono handuk, habis mandi kelihatannya.

Dingindingin gini kok mandi sih Tan? tanyaku.


Iya, habis lengket sih, lagian kan ada water heater. katanya sambil mengeringkan rambutnya, dia angkat satu kakinya dan dinaikan ke kakinya yang lain.

Ala mak, aku bisa melihat paha mulusnya. Setelah kering rambutnya, Tante Sandra masuk, aku mengikuti di belakangnya. Aku ke dapur buat bikin kopi. Setelah bikin kopi kubawa kopi ke ruang tengah. Pas lewat depan kamar Tante Sandra aku melihat pemandangan yang sangat aduhai.

Pintunya yang terbuka sedikit bikin aku bisa mengintip, benarbenar yang kuceritakan tadi di atas, dia yang lagi siapsiap pakai baju, baru pakai CELANA DALAMsementara dadanya masih terbuka membuat payudaranya yang gede bebas terpampang. Buruburu aku berlalu, dan bergabung sama Tante Een dan Oom Bambang serta anakanaknya yang lagi menonton TV.

Ngobrol sebentar Tante Een minta izin buat ngelonin anakanaknya, sementara Oom Bambang minta izin buat istirahat. Wal hasil tinggal aku yang menonton TV, aku pindah duduk ke kursi panjang yang tadi diduduki sama Oom Bambang dan Tante Een biar aku nontonnya tidak miring.

Kirakira 5 menit aku nonton sendiri, Tante Sandra keluar sambil bawa segelas jeruk panas dan duduk di sampingku. Mhh, aroma wangi Tante Sandra segera menyeruak memenuhi seisi ruangan. Tante Sandra saat itu pakai kimono sutra warna merah cerah, yang bikin aku horny adalah dadanya nampak tidak pakai apaapa di dalamnya. Kirakira jam 12 malam aku pamit istirahat.

Ya sudah, di matiin saja TVnya, Tante juga mau istirahat. Kami jalan beriringan menuju kamar masingmasing, kamarku depandepanan sama kamar Tante Sandra di bagian belakang, kamarku di belakang kamar anakanaknya Tante Een sementara Tante Sandra di belakang kamar Tante Een.

Pas melewati kamar Tante Een terdengar suarasuara aneh. Aku menoleh ke arah Tante Sandra, dan Tante Sandra menaruh telunjuknya di depan bibirnya.

Sssttttt, jangan berisik, kamu ambil kursi organ kesini, kita intip. Katanya sambil senyum.

Aku menganggukan kepala. Kuambil kursi itu dan kutaruh perlahanlahan di depan pintu kamar. Tante Sandra di luar dugaan segera naik untuk menyaksikan adegan apa yang tengah berlangsung, dan aku yang di bawah dengan jelas dan gamblang menyaksikan kemulusan betis Tante Sandra plus bulubulu halusnya yang lebat. Kemaluanku tidak kuat dan pelan tapi pasti mulai tegang.

Tante Sandra tidak lama mulai meletakkan tangannya di depan permukaan selangkangannya dan mengusapusapkan telapak tangannya di sana . Melihat gelagat begitu aku tidak buangbuang kesempatan, kuraba betis indahnya, dan di luar dugaan Tante Sandra tidak bereaksi, malahan dia merenggangkan kakinya dan kulihat tangannya mulai dengan agak kasar mengusap permukaan selangkangannya sambil mulutnya mengeluarkan suara desisan, Ssshh.

Melihat Tante Sandra mulai naik tidak cuma tanganku yang mengusap betis indahnya, tapi juga bibir dan lidahku. Kutelusuri betisnya turun ke bawah, sampai punggung kakinya, kupindahkan ke kakinya yang lain dan aku jelajahi juga. Desisan Tante Sandra mulai berubah jadi erangan, dan tangannya nggak cuma beraksi di permukaan selangkangannya, tapi juga tangannya yang lain mulia meremas payudaranya sendiri.

Sementara aksiku tidak cuma di betis, kepalaku sudah mulai menyusup ke balik kimononya, jadilah aksiku sekarang menelusuri daerah pahanya. Setelah aksi bibir dan lidahku mendekati daerah selangkangannya, tangan Tante Sandra yang tadi dipakai menggosok selangkangannya sekarang pindah ke kepalaku. Dia tekan kepalaku dan mengusapusap rambutku, sesekali dia jambak rambutku sambil merapatkan kakinya.

Kujilati buah pantatnya yang ranum sambil kedua tanganku beraksi meremas buah pantatnya yang lain sementara tanganku satunya lagi kupakai buat membelai daerah selangkangannya. Kupindahkan aksiku buat menggarap buah pantatnya yang lain. Kusibakan CELANA DALAMmini Tante Sandra, kurenggangkan kakinya, dan kunikmati belahan pantatnya.

Setelah kumulai sesak napas dan kegerahan kukeluarkan kepalaku dari balik kimononya. Kugeserkan kaki Tante Sandra supaya dia bisa geser, dan aku naik. Sejurus kemudian terpampang di depan mataku pemandangan yang membikinku semakin horny. Tante Sandra di bawah lagi megapmegap sambil menariknarik rambutnya sendiri, dia angkat kedua kakinya di pundak Oom Bambang, sementara Oom Bambang asyik memompa Tante Een dari atas sambil mulutnya menikmati payudara Tante Een yang lumayan bagus, meskipun sudah punya anak dua.

Aku tidak mau tinggal diam, kulingkarkan tanganku ke pundak Tante Sandra, dan langsung kuusapusap bagian dadanya. Tidak lama tanganku yang kiri menyusul, kususupi ke balik kimononya dan segera kudapatkan segunduk daging yang teramat kenyal rasanya di tanganku, dan Tante Sandra balas dengan menggigitgigit kupingku. Lagi asyik mentune puting payudara kiri Tante Sandra, Tante Sandra beranjak turun.

Dan ternyata yang dilakukan Tante Sandra adalah melepaskan ikat pinggangku, melapas kancing celana jeansku dan menurunkan zippernya. Dia tarik jeansku selutut, tapi cuma jeansnya doang. Tidak lama terasa hangat permukaan CELANA DALAMku, dan terasa juga lidah bermain di permukaan CELANA DALAMku naik turun, terasa juga kemaluanku digigiti naik turun, kayak Oppi Andaresta main harmonika. Sudah itu terasa CELANA DALAMku diturunkan juga, sementara di dalam kamar posisi sudah berganti, Tante Een memegang kendali naik turun sambil kedua tangannya memegang tangan Oom Bambang yang lagi asyik meremas payudara Tante Een.

Hangat dan lembab terasa di kepala penisku, pas pandanganku diturunkan ternyata Tante Sandra lagi asyik menjilati kepala penisku, terus turun ke batang penisku naik turun, dan akhirnya biji kemaluanku dikulumnya juga. Dikemotnya kedua biji kemaluanku. Ada perasaan mulas sewaktu kedua biji kemaluanku diemut sama Tante Sandra, habis mulut Tante Sandra itu mungil banget, jadi kalau disekaligusi jadi beradu satu sama lainnya.

Bosan mengulum biji kemaluanku, Tante Sandra memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya, diemutnya, disedotnya kencang banget. Lalu Tante Sandra maju munduri mulutnya, sambil tangan kirinya memainkan biji kemaluanku, sementara tangan kanannya meremas buah pinggulku.

Tante Sandra melepaskan hisapannya, tapi kepala penisku langsung jadi sasaran, kali ini kepala penisku digarukgaruk pakai gigi atasnya. Waduh, rasanya sangat luar biasa! geli, gatal, dan lainlain rasa nikmat semuanya campur jadi satu. Dari dalam kamar Tante Een dan Oom Bambang mengerang sangat keras, dan rupanya mereka baru saja mencapai puncak gunung bersamasama.

Tidak kuat aku kelamaan berdiri, kuangkat kepala Tante Sandra, aku turun dan kubenarkan posisi celanaku, kutarik Tante Sandra, kudekap dia di pelukanku dan langsung kuserbu bibir mungilnya yang sudah merekah menantang buat digasak. Tante Sandra membalas serbuanku dengan tidak kalah semangatnya. Lidah kami menjelajah rongga mulut masingmasing lawan. Waktu lidah Tante Sandra menjelajah rongga mulutku, lidahnya kugigit, begitu juga sebaliknya.

Ternyata Tante Sandra sudah kecapaian dari tadi, Ronny, kita pindah ke kamar yuk! ajaknya.

Aku sih menurut saja. Kuserbu lagi bibirnya, kuangkat tubuhnya kugotong ke kamarnya. Kutaruh dia di atas kasur, dan tanpa buang waktu kulucuti pakaianku sendiri. Selanjutnya setelah aku bugil, aku naik ke ranjang dan bibir Tante Sandra kembali kunikmati.

Tangan Tante Sandra tidak tinggal diam, digenggamnya penisku sambil diusap dan dikocok perlahan dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memelukku. Begitu juga aku tidak mau kalah, sementara tangan kiriku menyanggah beban tubuhku, tangan yang kanan kuajak buat jalanjalan di atas dada Tante Sandra.

Di dalam kamar baru kutahu bahwa Tante Sandra adalah jenis manusia yang senang melepaskan perasaan hornynya dengan sebebasbebasnya. Buktinya sewaktu payudaranya kuremas dan putingnya kupilin dari mulut yang masih kukulum, gumamannya terdengar sangat keras.

mmhh.. mmhhgg. Apalagi sewaktu lidahku bermain di belakang telinganya,

erangannya semakin menjadi.

Tante Sandra dengan tangannya membimbingku untuk menikmati permukaan lehernya yang jenjang dan ada sedikit lipatan lemaknya. Kujilat dan kukecup bagian leher Tante Sandra sampai tidak ada jengkal yang tersisa,

Uuhh .. sshh.. mmhh. Sekarang gantian.

Tangan kananku dipakai menyangga tubuhku sementara tangan kiriku kupakai untuk membelai, meremas dan memilin bukit Tante Sandra yang munjung dan sudah keras dari tadi. Sekarang sasaranku adalah pundak Tante Sandra, dan kedua sikuku kupakai buat menahan berat badanku, supaya kedua payudara Tante Sandra bisa kuremas bareng.

Pada saat jelajah lidahku sudah sampai di ujung selepetan bimanya, aku sibak kimono Tante Sandra bagian dadanya, dan.. engingeng, jelaslah sekarang di depan mataku sepasang payudara terindah yang pernah kulihat, karena sebelumnya buah dada pacarpacarku kalah bagus sama payudara Tante Sandra. Aku tidak sabar, aku langsung gigit putingnya yang sebelah kanan dan Tante Sandra berteriak,

aahhkk.. sshh.. aadduuhh.. eenhaakhh. Kusedot pentil itu dengan keras, semakin keras kusedot semakin menjadi erangan dan teriakan Tante Sandra.

Habis sudah kedua permukaan payudara Tante Sandra kugarap, Tante Sandra mendekap kepalaku di belahan payudaranya, sementara kedua lengannya menyanggah payudaranya, hal ini membuat mukaku tenggelam diselasela payudaranya yang indah. Yang paling mengesankan adalah sewaktu aku bikin cupang di bawah puting kiri Tante Sandra, Tante Sandra berteriak sambil menjewer kedua kupingku.

Hah.. oohh.. gghh.. uss.. aahh. sehabis itu jelaslah bekas cupanganku di payudaranya.

Setelah puas kugarap kedua buah payudaranya, Tante Sandra menurunkan kepalaku, kujilati permukaan perutnya, pas sampai pusar kukecup dan kujilat pusarnya sementara kedua tanganku kususupi di belakang pinggulnya dan segera kuremas habis kedua bongkah pantatnya.

Adduuhhhhh Ronny.. kamu kok kayaknya uudaahh peengalamann banget ssiihh, begitu erangan Tante Sandra kirakira sewaktu kukecup dan kujilati pusarnya.

Jilatanku terus turun ke bawah, sebelum mulutku sampai di selangkangannya, CELANA DALAM mini Tante Sandra kuturunkan pakai kedua tanganku, kutarik lepas CELANA DALA Mini itu. Ya ampun, rumput yang tumbuh di situ begitu lebatnya, sehingga aku nyaris tidak bisa melihat belahan vaginanya.

Cerita Dewasa Tanteku Yang Menggairahkan

Yang pertama kali adalah aku merumput di situ, kujilati rambut kemaluan itu sampai rapi, karena dari fakta yang kulihat sepertinya Tante Sandra adalah salah satu jenis manusia yang senang membiarkan rambut kemaluannya tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan dari luar.

Setelah rambut kemaluan itu rapi, aku ku bukakan bulu rambut kemaluan yang berada di sekitar bibir vagina Tante Sandra, barulah sekarang kulihat belahan bibir vagina Tante Sandra. Bibir vagina itu ternyata masih merah, belum menghitam mungkin karna dia tau cara merawatnya. Melihat pemandangan kayak begitu, kontan tangan dan bibirku kompakan buat mengerubuti clistoris Tante Sandra kujilat vagina nya.

Aahh.. adduuhh.. sshh.. aagghh.. yyeess.. ttruusshhgghh. Tante Sandra teriak teriak sewaktu kumasukan jari tengahku ke vaginanya dan lidah ku liar menjilati menggesek clitorisnya dengan ujung lidahku

menjilati dengan liar permukaan bibir vaginanya. Uuhh.. uuhh.. yyaa.. sshh.. desahan dan erangan Tante Sandra semakin menjadi ketika dengan ganas kugigitgigit clitorisnya.

Dan dengan tidak kalah ganas Tante Sandra menjambak rambutku, dia desaki ke selangkangannya, sementara pinggulnya diangkat tinggitinggi sambil membuat gerakan memutar.

mmhhyymm.. sshh.. yyaa.. begitu terus dan terus Tante Sandra berputar dan berteriak.
Ronnnyyy.. hhhhh.. sini Kontol kamu kasih Tante.. pintanya dan terjadilah pertempuran 69 yang sangat seru, karena Tante Sandra dan aku samasama rakus.

Setelah 8 menitan bertempur 69 Tante Sandra mengejan dan berteriak dengan sangat keras,

Ronny.. aahh.. aadduuhh.. Roonn Tantee.. tidak.. kuatth.. jeritan Tante Sandra disertai dengan merapatnya kedua paha, serta dicakarcakarnya buah pantatku.

1 1/2 menit Tante Sandra menjepit kepalaku, sampai akhirnya dia terkulai, sementara aku terus dengan aksiku menjilati setiap tetes air yang mengalir dari lubuk vagina Tante Sandra.

Ronny sudah sayangghh.. Adduhh.. gelii..

Tante Sandra manjatuhkan diri dan telentang pasrah sambil menarik nafas panjang, pandangan matanya menerawang ke langitlangit kamar.

Ronny sayang jujur ama tante, kamu sudah sering melakukan yang kayak begini ya? tanyanya sambil melirikku.
Ah, nggak juga Tante, mungkin sudah dari sononya kali, jawabku sekenanya.
Tidak mungkin, buktinya penis kamu Tante sedot kenceng banget koq penis kamu tenangtenang saja, sanggahnya.
Oh jadi Tante pengen saya cepet nyampe klimaks?
Ya nggak juga sih, Ih kamu nakal ya! katanya sambil memiringkan badan dan menggelitikiku. Lama kami bercanda sambil bergumul kayak anak kucing, capai, kita berdua masingmasing diam sambil tarik nafas dalamdalam.

Melihat Tante Sandra telentang dengan kedua lengan dan paha terbuka, aku yang memang sudah kesetanan tidak tahan, kukangkangi dia dan langsung kuarahkan rudalku ke lubang vaginanya, kumasukkan penisku, kuselipkan diselasela bibir vaginanya, perlahanlahan kutusuk dan..

Oouuuhhgg.. ehh.. penisku perlahan tapi pasti mulai amblas.

Setelah amblas seluruhnya kutarik nafas dalamdalam dan kembali bibir Tante Sandra kulumat, sambil kugrepe kedua payudaranya. Setelah tenang kumulai angkat perlahanlahan batang penisku, pas tinggal kepalanya doang yang tersisa kutekan lagi,

Uuhh.. kembali Tante Sandra mendesah.

Lamalama kayuhanku semakin lancar, maju mundur, kadangkadang kuputar seperti orang lagi mengebor, dan Tante Sandra mengerang keras,

Hhmm.. oouughh, rupanya dia menyukainya.

Aku terus bergoyang, pas aku capai, Tante Sandra ambil inisiatif. Dia peluk aku eraterat dan berguling ke sisi kanan. Sekarang dia naik turun di atasku,

Oohh.. adduuhh Tanntthh.. teerruuss, erangku sambil tanganku meremas payudaranya keras banget.
Uhh.. uuhh.. uhh.. yyeess.. yyess, jeritnya sambil kedua tangannya menjambakjambak rambutnya sendiri.

Lelah naik turun Tante Sandra memelukku sambil menciumku, kulingkarkan tanganku ke belakang, kujamah bongkahan pantatnya dan aku mulai tusuk dia dari bawah.

mmhh.. mmhh, kutusuk terus. Tidak lama Tante Sandra bangkit dan kembali naik turun.

Dia cengkeram lenganku kencang sekali, melihat keadaan seperti begitu, aku langsung proaktif, aku juga tidak mau kalah, tusukanku dari bawah kutambah frekuensinya, dan hasilnya.. tidak lama Tante Sandra menggenjot pantatnya dengan gila sambil teriakteriak,

aahh.. oohh.. oohh.. Tante mau ssaammpp.. belum selesai ngomong begitu Tante Sandra tekan keraskeras pantatnya ke bawah, terasa otototot vaginanya berkontraksi dengan sangat keras, dia jatuhkan diri di atas badanku.

Dengan nafas masih memburu dia kecup dan lumat bibirku,

Huuhh, kamu hebat banget sih Ronny, sama cewek kamu atau sama perek kamu biasanya hah?
Enggak koq Tante, ya baru sama Tante saja sekarang.
Alah, sama setiap cewek yang kamu tidurin juga jawabannya pasti sama, katanya sambil ngeloyor ke kamar mandi, setelah selesai bersihbersih Tante Sandra masuk lagi ke kamar.

Di depan pintu kamar mandi kusergap dia, kuangkat satu pahanya dan kutusuk sambil berdiri. Aduh kok ganas banget sih kamu! katanya setengah membentak. Aku tidak mau tahu, kudorong dia ke dinding kuhajar terus vaginanya dengan rudalku. Mulutnya kusumbat, kulumat dalamdalam. Setelah Tante Sandra mulai terdengar lenguhannya, kugendong dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan.

Kubawa dia ke meja rias yang berbentuk Consol, kuletakkan pantatnya di atas meja itu. Sekarang aku bisa lebih bebas bersenggama dengan dia sambil menikmati payudaranya. Sambil kuayun, mulutku dengan sistematis menjelajah bukit di dadanya, dan seperti biasanya (dan ini juga yang biasanya dilakukan wanita) dia tekan belakang kepalaku ke dadanya, dan aku turuti, habis emang nikmat dan nikmat banget.

aahh.. sshh.. oohh.. uugghh.. mmhh, Tante Sandra terus meracau.

Bosen dengan posisi begitu kucabut penisku dan kusuruh Tante Sandra menungging. Sambil kedua tangannya memegang bibir meja. Dalam keadaan menungging begitu Tante Sandra kelihatan lebih aduhai! Bongkahan pantatnya yang kuning dan mulus itu yang bikin aku tidak tahan. Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. Kugesekkan ke clitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. Tidak sabar kutusukkan sekaligus. Langsung kukayuh, dan dalam posisi ini Tante Sandra bisa lebih aktif memberikan perlawanan, bahkan sangat sengit.

Aahh Ron Taanntee mmoo.. kkeelluuarr laggi.. racaunya. Tante Sandra goyangannya menggila dan tidak lama tangan kanannya menggapai ke belakang, dia tarik pantatku supaya menusuk lebih keras lagi.

Kulayani dia, sementara aku sendiri memang terasa sudah dekat. Tante Sandra mengerang dengan sangat keras sambil menjepit penisku dengan kedua pahanya. Aku tetap dengan aksiku. Kuraih badannya yang kelihatan sudah mulai mengendur. Kupeluk dari belakang, kutaruh tanganku di bawah payudaranya, dengan agak kasar kuurut payudaranya dari bawah ke atas dan kuremas dengan keras.

Eengghh.. oohh.. ohh.. aahh, tidak lama setelah itu bendunganku jebol, kutusuk keras banget, dan spermaku menyemprot lima kali di dalam.

Dengan gontai kuiring Tante Sandra kembali ke ranjang, sambil kukasih cumbuancumbuan kecil sambil kami tiduran. Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Wah lumayan, masih ada waktu buat satu babak lagi, kupikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NGINTIP ISTRI TETANGGA YANG BAHENOL

CERITA ASLI PANAS - Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah instansi. Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki. Dari cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini kare

KU PERKOSA PEMBANTU KU DI KAMAR MANDI

CERITA ASLI PANAS - Aku sedang melamun sendiri dikamar, istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa, Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang. ” Pak , permisi, Siti mau cuci kamar mandi bapak” terdengar suara pembantuku ” Yah Masuk aja ” jawabku Siti pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia hanya memakai handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan pantatnya yang bahenol. ” Waduh, pake handuk aja ti” kataku sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adekku. ” Iya pak, biar ngak basah baju Siti ” jawabnya sambil tersenyum manis dan lirikan matanya yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja. Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi Wah berarti dia sudah selesai mencuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopot celana dalamku, dan langsu

TUBUH ANAK MAJIKAN KU YANG NIKMAT

CERITA ASLI PANAS   - Aku berasal dari Jawa Barat, sebut saja namaku Lucky. Pada cerita malam kali ini, aku ini bercerita tentang pengalamanku yang terdahulu. Setelah lulus SMA aku mencoba mengadu nasib ke Jakarta. Sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Awalnya aku ingin kembali ke rumahku. Namun setelah beberapa hari aku mencari pekerjaan akhirnya aku bisa bekerja menjadi seorang pembantu rumah tangga disalah satu rumah elite. Dan majikanku seorang pengusaha ternama. Majikanku mempunyai tiga orang anak, yang dua sedang meneruskan kuliahnya di luar negeri dan yang bungsu baru masuk kuliah tingkat satu di salah satu universitas Jakarta. kita sebut saja Vina, Ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Sebenarnya aku nggak berani berpikir macam-macam karena ia adalah anak majikanku. Tapi akhirnya hari demi hari aku mulai menyimpan rasa kepadanya, karena Vina mempunyai tubuh yang berbentuk seperti model dan payudaranya yang sedang kira-kira berukuran 34B dia suka memakai pakaian yang